Judul : Implementasi Pengembangan Sistem Media Pembelajaran Pengenalan Komputer
Tahun : 2018
Penulis : Dimas Setiawan , Irsyadul Arifin , Rian Ardianto
Review
: M.Rafli
Saputra
-
Latar Belakang
Perkembangan teknologi pendidika berkembang cukup pesat, hal ini
ditandai dengan adanya trend pendidikan yang me ngarah pada trend teknologi
pembelajaran berbasis online, mobile & multimedia. Pada matakuliah logika
& algoritma pemrograman, mahasiswa diperkenalkan mengenai pengenalan
teknologi komputer, demi me ndukung tercapainya lingkungan pendidikan berbas is
teknologi maka dibuatlah media pembelajaran pengenalan komputer, diharapkan
dengan adanya media pembelajaran pengenalan komputer dapat membantu proses
pembelajaran pada mata kuliah logika & algoritma pemrograman.
- Metode Penelitian
A. Kerangka kerja Penelitian
Kerangka kerja penelitianberfungsi sebagai pedoman dalam melakukan penelitian agar kegiatan penelitian dapat berjalan secara terstruktur dan sistematis.
( DALAM TABEL)
Identifkasi Masalah > Studi Literartur > Pengumpulan Data > Pengembangan Sistem > Pengujian Sistem > HasilTabel
diatas adalah kerangka kerja penelitian dimana tahapan awal dari penelitian
terdiri dari kegiatan identifikasi masalah yang dilanjutkan dengan studi
literatur mengenai permasalahan yang akan dibahas. Pada tahap selanjutnya
diperlukan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
observasi
dan wawancara untuk mengetahui kebutuhan pengguna terkait sistem yang akan
dibuat. Pada tahapan pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan model
waterfall dan langkah terakhir untuk pengujian sistem dilakukan dengan
melakukan penyebaran kuisioner ke beberapa responden.
B. Metode Pengembangan Sistem
Tabel
diatas merupakan pengembangan sistem model waterfal, metode pengembangan sistem
ini memiliki kelebihan yaitu lebih terstruktur dan fleksibilitas terhadap
perubahan, selain itu kelebihan model waterfall lebih mudah dalam
pengaplikasian.
- Hasil Pembahasan
SistemBerdasarkan
hasil identifikasi masalah, studi pustaka dan pengumpulan data mengenai
kebutuhan sistem didapatkanhasil sebagai berikut :1.Media pembelajaran yang
dibuat diberikan penjelasan mengenai definisi
komputer dan sejarah komputer.2.Media pembelajaran yang dibuat diberikan
penjelasan mengenai arsitektur dan perangkat komputer (perangkat eksternal
& internal yang ada pada komputer)3.Media
pembelajaran yang dibuat
diberikan memiliki fitur uji pemahaman untuk menguji pemahaman pengguna
terkait komputer.
- Saran
Media Pembelajaran Pengenalan komputer bagi mahasiswa program studi
sistem informasi yang dikembangkan melalui
model waterfall, didapat
prosentase untuk aspek kemenarikan desain interface sebesar 70 % Sangat
puas, dan 30% puas. Untuk aspek kemudahan didapat prosentase sebesar 80% sangat
mudah digunakan, dan 20% mudah digunakan. Untuk prosentase aspek kelengkapan
materi didapat sebesar 50% lengkap, 30% sangat lengkap, dan 20% tidak
lengkap.
Secara umum berdasarkan hasil pengujian, media pembelajaran dapat memudahkan
dalam pembelajaran. Adapun untuk saran dari media pembelajaran yang dibuat
alangkah baiknya dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis mobile, dan
untuk kelengkapan materi agar lebih ditambahkan lagi.
Judul : Perancangan Sistem Informasi Inventory Data Barang Pada PT. Andalas Berlian Motors
Tahun : 2017
Penulis
: Okta
Veza , M.Ropianto
Review
: M.Rafli
Saputra
- Latar Belakang
teknologi dan
cara kerja manusia
mengalami
perkembangan yang sangat pesat sekali. Pekerjaan yang dulunya
dilakukan dengan cara tradisional dan memerlukan banyak waktu dalam
menyelesaikannya sekarang dapat dilakukan dengan bantuan peralatan yang canggih
dan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama dalam menyelesaikannya.
PT
Andalas Berlian Motors adalah PT. KRAMA YUDHA BERLIAN MOTORS yaitu pusat dari
semua cabang Berlian Motors dan mempunyai wewenang sebagai agen tunggal
pemegang merek (ATPM) Mitsubishi yang bertempat di Jakarta.
Demikian
pula halnya dengan PT. Andalas Berlian Motors Bukittinggi. Dalam meningkatkan
usahanya selalu memberikan kemudahan kepada para konsumen. Untuk pengontrolan
persediaan barang, barang yang dimaksud disini adalah data mobil dengan nama
produk Mitsubishi motors. Namun dalam hal pengolahan data persediaan mobil
sebelumnya perusahaan tersebut mempergunakan sistem
manual
dengan memakai buku sebagai media pencatatan data yang masuk, sehingga dapat
dibayangkan susahnya mendapatkan informasi keadaan dan jumlah mobil yang telah
dipasarkan ke konsumen dan pengaruhnya terhadap stock. Dilihat dari banyaknya
masalah yang timbul akan memberikan sedikit sekali keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas diperlukan suatu program aplikasi yang dapat membantu
dalam pengolahan data mengenai persediaan mobil, maka direncanakan sebuah
program aplikasi yang dapat membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut
yakni sebuah Sistem Informasi yang mampu mengotrol persedian barang di PT
Andalas Berlian Motors Bukit tinggi.
- Metode Penelitian
1.Identifikasi Masalah
Inventory
adalah aktiva penting yang dimiliki oleh perusahaan PT.Andalas Berlian Motors
Bukittinggi maka harus dilakukan pengendalian interen yang baik untuk menjaga
persediaan tersebut agar sesuai dengan permintaan pasar. Dalam hal ini
dibutuhkan sistem yang bisa membaca kebutuhan persediaan mobil digudang
sehingga perusahaan mampu menjawab kebutuhan konsumen dan perusahaan juga mampu
mencegah terjadinya penumpukan mobil digudang.
2.Analisa Masalah
Masalah yang dihadapi saat penelitian ini dilakukan adalah ketika
terjadi permintaan pasar yang tinggi sementara persediaan tidak tersedia di
gudang dan ketika rendahnya permintaan pasar perusahan mampu mencegah
terjadinya penumpukan barang digudang.
3.Perancangan Sistem
- Perancangan
Gelobal disebut juga dengan desain teknis sistem secara fisik (Physical System
Design) atau disebut juga dengan desain internal (internal design). Perancangan
terinci merupakan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang akan dibangun.
- Rancangan
Output merupakan produk dari sistem infromasi atau merupakan hasil dari proses
yang tersimpan pada suatu media penyimpanan yaitu database. Output dari suatu hasil proses tersebut akan
ditampilkan pada media printer.
- Rancangan
file merupakan perancangan tabel dalam database yang telah ditentukan yang digunakan untuk menyimpan data yang di inputkan.
- Rancangan
input merupakan perancangan alat pemasukan data yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan laporan yang diinginkan dalam pengambilan
keputusan.
4.Implementasi Sistem
Sebelum program diterapkan, program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahankesalahan yang akan terjadi. Program diuji ditiap modul dan
dilanjutkan dengan pengujian ke semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan
yang mungkin terjadi dapat di klasifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu:
- Kesalahan
bahasa (Language errors) atau disebut juga kesalahan penulisan (Syntax errors),
adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang
sudah di isyaratkan.
- Kesalahan
waktu proses (Runtime errors) adalah kesalahan yang terjadi sewaktu program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program terhenti sebelum
selesai pada saatnya karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi
yang tidak terbiasa dikerjakan.
- Kesalahan
logika (Logical errors) adalah kesalahan dari logika program yang dibuat.
-
Hasil Pembahasan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya
dari skripsi ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem
informasi ini memudahkan dalam penyajian laporan yang akurat mengenai penjualan
dan pembelian serta pengaruhnya terhadap persediaan.
2. Sistem
informasi ini memudahkan dalam proses pengecekan atau pencarian data yang
dibutuhkan terkait pada transaksi penjualan, dan transaksi pembelian serta pengaruhnya terhadap stock.
3. Aplikasi
sistem informasi inventory berfungsi sebagai salah satu tempat penyimpanan data
karena sudah memiliki database sehingga antara stock mobil yang masuk dan mobil yang keluar dapat diketahui dengan cepat.
- Saran
Setelah mengemukakan beberapa kesimpulan dari keseluruhan isi skripsi ini
maka penulis dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Dengan
menerapkan sistem informasi inventory sebaiknya pimpinan perusahaan dapat
memberikan pengarahan dan motivasi kepada bagian gudang dan kasir agar dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan efesien.
2. Sistem
informasi ini sebaiknya bisa diterapkan secara bertahap dalam pelaksanaannya,
dengan kata lain tidak mengabaikan/meninggalkan sistem yang lama.
3. Dalam penerapan program aplikasi ini sebaiknya penggunaan komputer dilengkapi dengan dengan teknologi informasi yang terbaru dengan tujuan agar umur sistem lebih lama dan lebih familiar dengan penggunanya.
Judul : Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal
Tahun : 2017
Penulis
: Ginanjar
Wiro Sasmito
Review
: M.Rafli
Saputra
- Latar Belakang
Kabupaten Tegal memiliki berbagai industri yang tersebar di 18
Kecamatan, industri-industri tersebutlah yang dapat menopang laju perekonomian
pada Kabupaten Tegal. Sentra industri tersebut digolongkan dalam 15 jenis,
antara lain:
(1) Industri makanan dan minuman; (2) Industri pengolahan tembakau; (3)
Industri tekstil dan pakaian jadi; (4) Industri kayu, kertas dan kulit; (5)
Industri pencetakan; (6) Industri produk batu bara dan pengilangan minyak bumi;
(7) Industri bahan kimia; (8) Industri farmasi; (9) Industri karet; (10)
Industri logam dan barang logam; (11) Industri elektronik; (12) Industri
peralatan listrik; (13) Industri furnitur; (14) Industri mesin; (15) Industri
pertanian dan perkebunan. Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer
yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan menampilkan data
geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) secara sederhana adalah suatu
teknologi sebagai alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan,
memanipulasi, menganalisis, menampilkan kembali kondisikondisi alam dengan
bantuan data atribut dan spasial. SIG merupakan sistem kompleks yang umumnya
terintegrasi dengan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan.
- Metode Penelitian
A. Kerangka Pemikiran
1.Identifikasi masalah : Informasi industri Kabupaten Tegal.
2.Sumber Data : Data sensus, artikel dan wawancara.
3.Analisa Data.
4.Pengelompokkan
industri berdasarkan wilayah. 5.Desain peta wilayah industri Kabupaten Tegal.
6.Penerapan
Metode Waterfall pada desain peta wilayah industri Kabupaten Tegal.
7. Desain peta wilayah
industri Kabupaten Tegal.
B. Bahan Penelitian
Data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah hasil
sensus yang terdiri dari: data kecamatan Kabupaten Tegal, data Desa di
Kabupaten Tegal, data lokasi industri, peta, titik koordinat, profil industri,
foto satelit, data produsen dan data produk industri. Data - data penelitian
tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, diantaranya dari hasil sensus,
artikel dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pengetahuan lebih
tentang industri di Kabupaten Tegal.
C. Alat Penelitian
Adapun alat yang digunakan dalam membuat perancangan dan desain sistem
informasi geografis yaitu dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program
berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya . UML merupakan keluarga notasi
grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan
desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek.
- Hasil Pembahasan
A. Analisa
Kebutuhan
1) Identifikasi
Masalah Permasalahan yang terjadi pada penyebaran informasi industri yang ada
di Kabupaten Tegal diantaranya :
- Data
yang didapatkan masih mengandalkan sistem sensus yang dilakukan secara manual.
- Data
hasil sensus masih tersentral dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
dan informasinya hanya berupa tabel-tabel tanpa visualisasi yang menarik.
- Informasi
pada website Pemerintah Kabupaten Tegal masih sangat terbatas dan belum bisa mencakup sesuai dengan
hasil sensus.
- Kurangnya
informasi industri yang disampaikan kepada masyarakat menjadi salah satu
penyebab industri-industri yang ada di kabupaten Tegal kurang dikenal
oleh
masyarakat luas sehingga pangsa pasar industri pada Kabupaten Tegalpun tidak
maksimal.
2) Analisa Sistem
- Pengambilan
data secara sensus yang dilakukan dengan cara manual beresiko terhadap
ke-valid-an data yang masih rendah, disamping itu juga efisiensi waktu dan tenaga juga tidak maksimal.
- Data
yang dipublikasikan tersentral pada BPS (Badan Pusat Statistik) dan hanya berupa tabel-tabel menyebabkan
informasi yang disampaikan kurang menarik dan
membosankan.
- Informasi
industri yang tidak terbuka dengan bebas dengan visualisasi yang terbatas akan
berpengaruh. pada pangsa pasar industri yang ada di Kabupaten Tegal dan potensi
untuk mendapatkan investor dari luar pun menjadi terbatas.
Tahun
: 2017
Penulis
: Hilari
Larasati , Siti Masripah
Review
: M.Rafli
Saputra
- Latar Belakang
jaya
Sejati sendiri memiliki pengolahan perusahaan berupa pembelian barang yang
merupakan upaya dalam menjalankan bisnisnya. Penerapan pengolahan pembelian
barang sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat.
- Metode Penelitian
Dalam mengumpulkan data penelitian, penulis melakukan tiga metode
penggumpulan data yaitu :
1. Observasi,
dengan cara mengamati, mengumpulkan, mempelajari dan mencatat langsung tentang
sistem pembelian sampai pembuatan laporan. Dalam
meode ini setiap data dicatat langsung, sehingga dapat menghasilkan informasi
yang tepat dan akurat.
2. Wawancara,
untuk mendapat informasi secara lengkap maka penulis melakukan metode tanya
jawab langsung kepada pemilik PT GRC MANDIRI JAYA SEJATI yang berhubungan
dengan sistem pembelian pada PT GRC tersebut.
3. Studi
pustaka, mengumpulkan teori-teori yang bersumber dari buku-buku serta
jurnal-jurnal yang dapat mendukung penelitian
ini.
Selain
menggunakan metode pengumpulan data, penulis melaukan pengembangan sistem
dengan metode SDLC (Sistem Development Life Cycle), dengan model Waterfall.
SDLC (Software Development Life Cycle). Menurut Rossa dan Shalahuddin (2014:26)
“SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau
mengubah Suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan modelmodel dan
metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat
lunak sebelumnya”. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:28) “Air terjun
(Waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier (sequential linear)
atau alur hidup klasik.
Pada
tahapan model waterfall, penulis menggambarkan alur perangkat lunak menggunakan
tools UML (Unified Modelling Language). Menurut Nugroho (2010:6) menyimpulkan
bahwa, UML (Unified Modeling Language) adalah
‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
‘berorientasi’
objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima
perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint
yang digunakan untuk membangun sebuah rumah. Sedangkan dalam pengembangan untuk
database, penulis menggunakan ERD dan LRS.
Rosa
dan Shalahuddin (2013:50) dalam bukunya, “mengatakan Entity Relationship
Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.
ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”. Menurut Hasugian dan
Shidiq (2012:608) “memberikan batasan bahwa Logical Record Struktured (LRS)
adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan dengan sebuah diagram-ER
akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan
konvensi ke LRS”.
- Hasil Pembahasan
Proses bisnis sistem pembelian yang sedang berjalan pada GRC Mandiri
Jaya Sejati adalah sebagai berikut :
1. Bagian
gudang melakukan permintaan barang yang akan diajukan ke bagian pembelian, pada
tahap ini bagian pembelian akan melakukan pendataan terkait barang yang akan
dibutuhkan dan akan dilakukan proses pembelian ke supplier;
2. Supplier
menerima surat order dari bagian pembelian, lalu supplier mengirim barang pemebelian kebagian
gudang di PT. GRC. Kemudian bagian gudang menerima barang dan invoice dari
supplier lalu bagian gudang memberikan invoice kepada bagian pembelian kembali; dan
3. Pencatatan
pembelian dilakukan oleh bagian pembelian dengan mengecek invoice kemudian
melakukan pencatatan. Kemudian di rekam ke data excel dan dilakukan pembuatan
laporan pembelian untuk pimpinan.
A. Analisa
Kebutuhan Software Sistem yang akan dibangun harus terlebih dahulu ditentukan siapa pelaku sistem
dan pelaku sistem dapat melakukan apa pada
sistem
yang akan dibangun. Maka pelaku atau user yang dibutuhkan adalah bagian
pembelian dan pimpinan. Berikut ini kebutuhan bagian Pembelian
1) Dapat Melakukan
login pada sistem;
2) Dapat Mengelola data User;
3) Mengelola data Supplier;
4) Mengelola data barang;
5) Mengelola data akun;
6) Membuat surat order;
7) Melakukan transaksi pembelian;
8) Membuat jurnal
pembelian; dan
9) Membuat laporan pembelian.
Berikut ini Kebutuhan untuk Pimpinan
1) Dapat melakukan login
2) Melihat laporan
B. Desain
Pada tahapan desain
terdapat tiga jenis desain, yaitu
1. Desain Sistem
a. Desain Diagram Usecase
b. Desain Diagram Activity
c. Desain Diagram Activity
d. Desain Diagram Sequence
2. Desain
Database Desain sistem dilakukan pengembangan dimana melakukan perubahan dari sistem tradisional menjadi sistem
terkomputerisasi, yaitu perancangan sistem informasi pembelian. Sedangkan dalam
desain database menggunakan ERD dan LRS.
3. Desain User Interface
Desain berikutnya adalah untuk desain User Interface, dirancang
menggunakan Netbeans.
C.Coding
Penerapan rancangan sistem ini menggunakan aplikasi Netbeans dan Mysql
sebagai perancangan program, aplikasi ini berbasis dekstop menggunakan bahasa
java.
D. Testing
Pembahasan mengenai pengujian yang dilakukan adalah menggunakan metode
blackbox testing. Namun hanya form yang berhubungan dengan proses bisnis utama
saja yang ditampilkan.
E.Support atau Maintenance
Tahapan
terakhir adalah pemeliharaan sistem, untuk menunjang kebutuhan akan pengolahan
data diperlukan komput yang mendukung sebagai alat bantu karena kecepatan
pengolahan data merupakan salah satu kelebihan komputer itu sendiri.
Judul : Sistem Informasi Website
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Mulawarman
Tahun
: 2018
Penulis : Putut Pamilih Widagdo ,Haviluddin ,Hario Jati Setyadi ,Medi Taruk ,
Herman Santoso Pakpahan
Review
: M.Rafli
Saputra
- Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang demikian pesat berdampak bagi seluruh
kehidupan khususnya penyediaan informasi bagi suatu organisasi, atau instansi
yang membutuhkan sistem pengolahan data secara cepat, tepat dan akurat.
Pemanfaatan teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai aspek,
salah satunya dalam hal pengelolaan data perguruan tinggi yang merupakan salah
satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi yang
terkomputerisasi . Untuk menunjang efektifitas, produktifitas dan efisiensi
dalam suatu organisasi atau instansi dalam memberikan pelayanan. Sistem yang di
kerjakan secara manual semakin bergeser oleh sistem informasi yang
terkomputerisasi. Informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu tidak akan
diperoleh apabila tidak didukung oleh sistem yang baik . Oleh karena itu,
sistem informasi harus dirancang dengan baik sehingga pengaksesan terhadap
informasi dapat tersedia dengan baik untuk pelayanan publik. Teknologi
informasi yang dipergunakan harus dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai
dengan tugas. Saat ini meskipun teknologi itu canggih pengguna tidak akan
menggunakan jika tidak sesuai dengan manfaat dan tugas .
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) merupakan salah satu fakultas
Information Technology (IT) berada di Universitas Mulawarman (Unmul). FKTI
Unmul berdiri pada tahun 2016. FKTI memiliki 2 Jurusan yaitu Jurusan Ilmu
komputer dan Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Walaupun FKTI Unmul
merupakan fakultas yang berfokus pada bidang teknologi informasi, namun tidak
juga terlepas dari permasalahan ketersediaan layanan berbasiskan teknlogi
informasi yang terkomputerisasi sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya
kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika. Permasalahan- permasalahan
yang sering terjadi adalah informasi yang dibagikan masih bersifat manual
terkadang harus di cetak kemudian dibagikan ke setiap unit yang ada di FKTI.
Hal tersebut tentu saja sangat tidak efektif dan efisien sehingga dibutuhkan
suatu
layanan sistem yang dapat memudahkan FKTI Unmul dalam memberikan informasi
kepada civitas akademika.
- Metode Penelitian
Dalam pengembangan dan pembangunan sistem, terdapat 7 tahap yang
dilakukan:
1) Tahap Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan data profil FKTI
Unmul, framework Bootstrap, basis data menggunakan MySQL, desain antarmuka dan
desain sistem. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan pihak FKTI
Unmul, studi literatur lewat buku-buku maupun artikel serta jurnal yang bisa
didapatkan di internet.
2) Tahap Perencanaan
Memahami permasalahan, mengidentifikasi dan mendefinisikan secara rinci
setiap masalah beserta kendalanya dan menyusun langkah-langkah dalam mencari
penyelesaian
3) Tahap Analisis
Masalah dan langkah penyelesaian yang telah disusun kemudian dianalisis
untuk mencari solusi yang paling tepat untuk diterapkan pada sistem. Tahapan
ini dilakukan analisis kebutuhan pengguna hingga sistem yang akan dibangun.
4) Tahap Perancangan
Membuat struktur
basis data, dan interface yang sesuai dan mudah digunakan
5) Tahap Penerapan
Penulisan kode menggunakan bahasa pemrograman dan framework yang telah
dipilih dan diimplementasikan menjadi sebuah program
6) Tahap Evaluasi (Pengujian)
Pengujian
Sistem Menggunakan metode Black-Box dan user acceptance pada akhir pembangunan
sistem
7) Tahap Pemeliharaan
Memperbaiki kesalahan dan kemampuan kinerja dari sistem informasi yang
telah dibuat.
- Hasil Pembahasan
Perkembangan teknologi informasi yang makin pesat menyebabkan
penggunaan sistem informasi berbasis website sangat dibutuhkan untuk memudahkan
para pengguna mendapatkan informasi yang mereka inginkan [8]. Penggunaan
selebaran seperti surat, stiker atau poster dalam memberitahukan sebuah
informasi sangat tidak efisien selain informasi bisa kedaluwarsa tentunya sisa
penggunaan media informasi seperti kertas akan meninggalkan sampah.
Penggunaan
media informasi dengan kertas dan menempel di sebuah papan informasi juga
dirasakan saat ini tidak tepat dikarenakan informasi dapat diperoleh dengan
mudah melalui internet, grup chat dan media sosial.
Sebagian besar civitas akademika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) Universitas Mulawarman (Unmul) telah memiliki smartphone bahkan hampir setiap hari mahasiswa menggunakan perangkat teknologi informasi baik mobile maupun komputer sehingga penggunaan sistem informasi website profil FKTI Unmul memang harus tersedia. Kemudahan berbagi informasi menggunakan sistem informasi berbasis website pada FKTI Unmul tentunya sangat sesuai dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi yang selalu up to date.